Selasa, 17 Maret 2015

B.IND: WAWANCARA

HAI, SEMUANYA! Ini tugas pertama blogging blogging yang dikasih sama Pak Rusmin. Topik kali ini adalah wawancara. Wawancara, semua pada tau kan itu apa? Tulisan - tulisan di bawah ini merupakan detail detail dari wawancara. Pengen tau lebih lanjut? Scroll ke bawah lah.


Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara untuk mendapatkan informasi dari pertanyaan - pertanyaan yang diberikan.
(note: karna gua suka kpop jadinya contoh wawancaranya pake foto artis Korea, ya.
Lagian sama-sama wawancara kan?)

  • Unsur - unsur Wawancara:
1. Narasumber
2. Pewawancara
3. Pertanyaan (tertutup), tidak usah menyiapkan pertanyaan untuk wawancara terbuka
4. Unsur pertanyaan harus mengandung 5W + 1H
5. Menentukan jadwal pelaksanaan wawancara
6. Membuat janji dengan narasumber
7. Menentukan lokasi wawancara
8. Datang tepat waktu
9. Bisa mengarahkan jika narasumber lari dari topik
10. Dapat membuat laporan wawancara


  • Jenis - jenis Wawancara:

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
2. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan
3. Wawancara Terpimpin
Wawancara yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
4. Wawancara Bebas
Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan
5. Wawancara Individual
Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan seorang narasumber atau responden.
6. Wawancara kelompok
Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan sekelompok/ sejumlah narasumber/ responden. (dalam waktu dan tempat yang sama)
7. Wawancara Konferensi
a.  Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan sejumlah narasumber dalam satu tempat dan satu waktu secara bersamaan.
b. Wawancara yang dilakukan oleh sejumlah pewawancara dengan seorang narasumber dalam tempat dan waktu yang bersamaan.
8. Wawancara Terbuka
Wawancara berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas/ tidak terikat jawabannya.
9. Wawancara Tertutup
Wawancara berdasarkan pertanyaan yang terikat/ terbatas jawabannya.


  • Langkah - langkah Wawancara:
1. Menentukan topik wawancara
2. Menentukan narasumber / responden
3. Menyusun daftar pertanyaan (5W + 1H)
4. Melakukan wawancara dengan bahasa yang santun, baik dan benar
5. Mencatat pokok - pokok informasi berdasarkan jawaban narasumber (dapat menggunakan    alat perekam sebagai alat bantu)
6. Menulis laporan hasil wawancara

  • Contoh wawancara
Pewawancara: Adilla
Narasumber: Ibu Eka
Tema: Profesi, karir
Tempat: Rumah Ibu Eka

A: Assalamualaikum, Bu. Maaf jika kami mengganggu. Kami hanya ingin sekedar tahu, apakah ibu termasuk seorang pengrajin?
E: Waalaikumsalam. Benar, nak. Ibu adalah seorang pengrajin barang barang bermanfaat yang digunakan sehari-hari seperti tempat tissue, bungkus handphone, dan lain lain.
A: Apa keunikan dari barang - barang yang ibu buat?
E: Saya membuat barang barang ini menggunakan limbah kain batik yang juga disebut perca. Bisa dibilang saya menggunakan barang bekas untuk menciptakan sesuatu yang berguna untuk orang lain.
A: Berapa modal yang ibu harus keluarkan?
E: Untuk modal, tidak terlalu banyak. Saya membeli kain - kain limbah dari para pengrajin batik. Harganya tidak sampai 100rb sekilo, tergantung bahan batiknya.
A: Berapa omset ibu dalam sebulan?
E: Usaha saya masih sangat kecil. Saya juga tidak mempunyai SDM yang bisa membantu, jadi semua saya kerjakan sendiri. Dalam sehari saya hanya bisa membuat 2-3 barang. Dalam sebulan saya bisa mendapat 150ribu atau lebih, tergantung jumlah barang yang saya buat.
A: Apa rencana ibu kedepan?
E: Saya ingin produk produk saya yang terbuat dari batik ini go international, membawa nama Indonesia dan salah satu ciri khas kita, yaitu batik. Saya juga berharap para remaja membeli produk khas Indonesia, tidak selalu membeli barang import.
A: Baik, bu, terima kasih atas waktunya. Maaf jika kami mengganggu. Kami harap rencana ibu untuk membawa produk PT. pi.pi.yo bisa tercapai.
E: Sama - sama, nak. Amin.

Kesimpulan: 
Ibu Eka adalah pengrajin batik, melakukan semuanya sendiri tanpa pekerja. Ibu Eka tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk menjalankan bisnisnya ini. Beliau membeli limbah kain batik dari para pengrajin batik dengan harga yang tidak terlalu mahal. Dengan itu beliau menggabungkan menjadi satu dan membuat barang yang berguna untuk orang - orang di masa kini, seperti bungkus handphone, tempat tissue, dll.
Ibu Eka ingin barang barangnya go international, membawa nama Indonesia dengan batik batik yang dibikinnya. Beliau juga berharap para penerus bangsa bangga pada budayanya sendiri, seperti memakai batik, atau yang lain - lain.
Batik harus dibudayakan. Kita harus bangga terhadap batik agar tidak di-claim oleh negara lain, seperti yang terjadi akhir - akhir ini. Hal itu terjadi karena kurangnya rasa bangga terhadap budaya sendiri. Kita harus merubah kebiasaan ini, menjadikan negara kita Indonesia lebih baik dan sejahtera.
Kami memohon maaf sebesar - besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Prakarya, Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar